Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Penduduk Jumlah penduduk Provinsi Riau menurut hasil sensus penduduk 2000 (SP 2000) sebesar 4 755 176 jiwa dengan luas wilayah sebesar 94 561,60 km2 (termasuk Provinsi Kepulauan Riau). Kepadatan penduduk di Provinsi Riau tahun 2000 sebesar 50,29 jiwa per km2. Jumlah penduduk laki-laki 2 431 348 jiwa dan 2 323 828 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan hasil Susenas 2006, jumlah penduduk provinsi Riau sebesar 4 764 205 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebesar 2 437 733 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 2 326 472 jiwa. Kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah kota Pekanbaru dengan jumlah penduduk 754 448 jiwa, sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terkecil adalah kota Dumai sebesar 230 191 jiwa. Pemerintah mengusahakan penyebaran penduduk yang lebih merata dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya, yang disebut transmigrasi. Pada tahun 2006 realisasi penempatan Transmigran di Provinsi Riau adalah 0 (tidak ada). Ketenagakerjaan Masalah kependudukan selalu berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Salah satu contoh adalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan berpengaruh juga pada tingginya penyediaan (supply) tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa diikuti penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran dan setengah pengangguran. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2006 mencatat bahwa di Provinsi Riau komposisi antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja untuk penduduk berusia 10 tahun keatas tidak jauh berbeda di semua Kabupaten/Kota. Persamaan ini terlihat pada nilai persentase angkatan kerja yang tidak jauh berbeda dengan persentase bukan angkatan kerja, berkisar diantara 50 persen. Kabupaten dengan persentase angkatan kerja terbesar adalah Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi, masing-masing sebesar 61,01 persen dan 58,97 persen. Sedangkan nilai persentase angkatan kerja terkecil adalah Rokan Hilir dan Dumai, masing-masing sebesar 51,02 persen dan 52,81 persen. Dari total angkatan kerja yang bekerja, ternyata sebagian besarnya terserap di sektor Pertanian (52,93 persen), diikuti oleh sektor Perdagangan, rumah makan, dan hotel serta jasa-jasa, masing-masing sebesar 13,98 persen dan 10,40 persen. Selanjutnya data mengenai banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang tercatat sebagai peserta Taspen menunjukkan bahwa sampai dengan keadaan Desember 2006 berjumlah 75 959 orang yang terdiri dari golongan 1 sebanyak 1 238 orang (1,13 persen), golongan II sebanyak 22 808 orang (30,03), golongan III sebanyak 43 405 orang (57,14), dan golongan IV sebanyak 7 508 orang (9,88 persen). Informasi kuantitatif lainnya yang disajikan dalam bab ini adalah situasi pencari kerja yang terdaftar di Kanwil Depnaker. Banyaknya pencari kerja pada tahun 2006 tercatat 29 902 orang terdiri 17 489 pencari kerja laki-laki dan 12 413 orang perempuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 27 120 orang (90,36 persen) diantaranya berusia antara 10-29 tahun dan sisanya 2 882 orang (9,64 persen) berusia 30 tahun keatas.

0 Response to "Kependudukan dan Ketenagakerjaan"

Posting Komentar

Powered by Blogger